Pelayanan publik adalah wajah pertama pemerintahan yang dirasakan langsung oleh masyarakat. Oleh karena itu, perbaikan sistem pelayanan menjadi prioritas utama dalam mewujudkan pemerintahan nagari yang transparan, cepat, dan efisien. Di tengah arus perkembangan teknologi, Nagari Koto Besar melangkah lebih maju dengan menghadirkan kebijakan digitalisasi administrasi sebagai bagian dari transformasi pelayanan publik.

Digitalisasi Administrasi: Kebijakan Strategis Wali Nagari Koto Besar

Inovasi digital yang diterapkan saat ini bukan sekadar proyek teknologi, tetapi merupakan kebijakan strategis dari Wali Nagari Koto Besar. Langkah ini diambil untuk menjawab tantangan zaman, sekaligus menjadi bentuk nyata komitmen dalam membangun nagari yang lebih responsif dan modern.

Digitalisasi ini meliputi penyediaan sistem layanan administrasi berbasis daring dan kehadiran Anjungan Layanan Pintar di kantor wali nagari. Melalui Layanan Pintar, masyarakat bisa mencetak surat secara mandiri tanpa perlu melalui proses panjang seperti di masa lalu. Cukup dengan memasukkan NIK atau KTP, surat yang dibutuhkan bisa langsung dicetak dalam hitungan menit.

Kebijakan ini juga sejalan dengan fokus Dana Desa tahun 2025 yang diarahkan untuk penguatan kapasitas pemerintahan desa/nagari, digitalisasi pelayanan publik, serta pemberdayaan masyarakat berbasis teknologi informasi.

Manfaat yang Dirasakan Langsung oleh Masyarakat

Transformasi digital ini tidak hanya mengubah cara kerja pemerintahan nagari, tetapi juga secara nyata meningkatkan kualitas layanan kepada masyarakat. Beberapa manfaat yang sudah dirasakan antara lain:

• Pelayanan lebih cepat dan efisien: Pengurusan surat-surat bisa dilakukan dalam waktu singkat, tanpa antrean panjang.

• Transparansi dan akuntabilitas: Setiap data dan pengajuan tercatat secara digital, sehingga memudahkan pengawasan dan audit.

• Kemudahan akses informasi: Masyarakat dapat melihat status pengajuan surat secara daring, bahkan dari rumah.

• Peningkatan kepercayaan publik: Sistem yang tertata dan dapat diakses publik meningkatkan kepercayaan warga terhadap pemerintahan nagari.

Pembangunan Sistem dan Penguatan SDM Nagari

Namun, keberhasilan transformasi ini tidak bisa dilepaskan dari dukungan infrastruktur dan sumber daya manusia (SDM). Pemerintah nagari secara aktif memberikan pelatihan kepada perangkat nagari agar mampu mengoperasikan sistem digital dengan baik. Selain itu, dilakukan sosialisasi kepada masyarakat agar bisa mengakses layanan mandiri dengan percaya diri.

Pemerintah nagari juga secara bertahap membenahi sarana prasarana seperti koneksi internet, komputerisasi, serta ruang pelayanan yang ramah digital.

Digitalisasi Bukan Sekadar Teknologi, Tapi Budaya Baru Pelayanan

Lebih dari sekadar penggunaan teknologi, digitalisasi ini mencerminkan budaya baru dalam pelayanan pemerintahan nagari. Pelayanan publik kini tidak lagi bersifat birokratis dan tertutup, melainkan terbuka, mudah diakses, dan berorientasi pada kepuasan warga.

Wali Nagari Koto Besar menegaskan bahwa transformasi ini bukan proyek jangka pendek, melainkan bagian dari visi jangka panjang nagari untuk menjadi pemerintahan yang inklusif, inovatif, dan berdaya saing di tingkat lokal maupun nasional.

Penutup: Menuju Nagari Cerdas, Melayani Tanpa Batas

Digitalisasi pelayanan publik di Nagari Koto Besar menjadi contoh bagaimana nagari bisa menjadi motor penggerak kemajuan. Dengan memanfaatkan Dana Desa secara tepat sasaran, didukung kebijakan yang progresif dari Wali Nagari, serta partisipasi aktif masyarakat, impian untuk mewujudkan Nagari Cerdas bukanlah angan-angan.

Kini, pelayanan publik bukan lagi beban, melainkan kebanggaan. Nagari Koto Besar telah membuktikan bahwa inovasi dan komitmen mampu mengubah wajah pelayanan, dari yang konvensional menjadi digital — melayani tanpa batas.